BATAM – Pemerintah Kota (Pemko) Batam bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI siapkan wadah pengembangan ekonomi kreatif bagi milenial.
Walikota Batam Muhammad Rudi menjelaskan pihak Pemko akan membantu dari segi permodalan. Dan Bekraf memberikan pelatihan kepada masyarakat.
“Bentuk riil kerja samanya, nanti bisa berupa pelatihan bagi para pelaku ekonomi kreatif sesuai subsektornya masing-masing. Bekraf yang beri pelatihan, kami bantu fasilitasi permodalan,” katanya usai tandatangani nota kesepahaman dengan Bekraf di Jakarta, Jumat (24/5/2019) kemarin.
Pegiat ekonomi kreatif milenial, lanjutnya, perlu memiliki wadah agar usahanya dapat berkembang.
“Ada 16 subsektor ekonomi kreatif, dan semuanya ada di Batam. Mereka butuh wadah mengembangkan potensi. Kita bersama Bekraf siapkan lewat MoU ini,” terangnya.
Rudi menjelaskan bahwa, subsektor ekonomi kreatif yang terdapat di Batam mulai dari kuliner, animasi dan pengembangan permainan, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film, animasi dan video, fotografi, kriya, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa serta televisi dan radio.
Ditempat yang sama Kepala Bekraf, Triawan Munaf menerangkan bahwa, nota kesepahaman tersebut adalah landasan dalam melakukan kerja sama untuk pengembangan ekonomi kreatif di Batam.
Selain mengkoordinasikan, tujuan kerjasama juga untuk sinergitas pelaksanaan tugas dan kewenangan dalam pengembangan potensi ekonomi kreatif. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Batam.
“Nota kesepahaman ini berlaku selama tiga tahun. Ruang lingkupnya meliputi riset, edukasi, dan pengembangan ekonomi kreatif,” jelasnya.
Editor: Abidin
